Berita Medan – Anies Baswedan baru-baru ini lancarkan Safari Politik bakal capres ke Aceh pada Jumat, 2 Desember 2022. Hal ini dilakukan demi meningkatkan popularitas mantan Gubernur DKI Jakarta di daerah Pulau Jawa. Di Aceh ia menemui salah satu tokoh yaitu Wali Nangroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar.
Dikutip melalui SINDOnews, Kunjungan Safari Politik Anies Baswedan tersebut menjadi bagian dari ikhtiar politiknya demi meningkatkan popularitas terutama di daerah luar pulau Jawa.
“Kunjungan Anies di Kota Banda Aceh kali ini adalah bagian dari ikhtiar politik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut demi meningkatkan popularitas diri dia terutama di daerah-daerah di luar Jawa, Hal ini penting untuk terus dilakukan,” Pungkas Bawono Kumoro selaku Peneliti Indikator Politik Indonesia pada Sabtu (3 Desember 2022).
Ia mengaku bahwa cukup sulit untuk dipungkiri pasca deklarasi oleh Nasdem serta Safari Politik belakangan ini menyebabkan meningkatnya popularitas Anies Baswedan. Lanjutnya, Hal ini mengacu kepada survei terkini melalui Indikator Politik Indonesia bahwa tingkat popularitas Anies Baswedan kini mencapai 90%.
“Dengan meningkatkan popularitas diri tentu akan memperluas kemungkinan untuk bisa disukai pemilih. Jika telah disukai otomatis akan dipilih sehingga tak dipungkiri akan berujung pada meningkatnya elektabilitas,” katanya.
Ia juga menganggap Anies Baswedan kini menjadi capres paling leluasa dalam melakukan sosialisasi “Grebek” langsung ke seluruh Indonesia. Ia menambahkan bahwa Anies tak lagi menjabat sebagai pejabat publik menjadikannya lebih leluasa dalam bersosialisasi ke daerah-daerah.
“Hal jauh berbeda tak lagi bisa dilakukan oleh bakal calon presiden lain sebab masih terikat sebagai pejabat publik sehingga ada persoalan etika jika memanfaatkan jabatan publik untuk kepentingan sosialisasi pribadi. Maka, kini Anies Baswedan ada dalam posisi yang sangat menguntungkan sebab leluasa dalam melancarkan sosialisasinya ke daerah kapan pun demi melakukan sosialisasi turun langsung,” Ucapnya.
