Medan Hari ini – Ajang Kompetisi paling bergengsi di sejagat dunia kini sedang berlangsung, Olimpiade Tokyo Jepang yang harusnya diselenggarakan di Tahun 2020. Berbagai permainan telah disukseskan, dan beberapa juga dari peserta yang mengharumkan Bangsa Indonesia.
Meskipun Tak dihadiri Riuh nya Penonton, Namun semangat dan keunikan pemirsa atau pendukung dari Olimpiade tersebut tak redup.
WORLDFLAGS is an unofficial project. This project is not affiliated with the Government of Japan or the Olympics. pic.twitter.com/TAH56U1o3L
— WORLDFLAGS (世界の旗本) 公式アカウント (@worldflagsorg) June 8, 2019
Seperti halnya World Flags yang menciptakan Negara peserta Olimpiade Tokyo tersebut menjadi sebuah karakter anime yang Mantap Kali bah. Dikutip dari Halaman Twitternya, Pemilik Akun World Flags tersebut adalah seniman asal Negeri penyelenggara Olimpiade tersebut, Kamaya Yamamoto.
Ia mendesain Tiap Negara menjadi Karakter Samurai seperti di karakter Anime demi memberikan semangat Olimpiade dan juga memperkenalkan budaya Jepang kepada masyarakat di seluruh dunia.
“Samurai Unik asal Jepang dan kami mau semua orang tahu akan budaya tradisional Jepang,” Tutur seniman yang kerap menciptakan tokoh anime dari berbagai negara di dunia.
Ia juga menjelaskan bahwa konsep dalam pembuatan karakter anime tersebut diambil dari sejarah Jepang di era abad ke 12. Samurai merupakan salah satu elemen yang memiliki nilai Bushido dalam budaya mereka hingga kini. Bushido sendiri merupakan kode etik kesatriaan di kalangan samurai pada masa feodalisme Jepang.
Seniman tersebut juga kerap melakukan Polling di Twitter dan meminta saran Warganet dalam memberikan pilihan objek ada ikon yang paling cocok dengan karakter suatu negara. Seperti Uruguay yang mana banak yang masyarakat dari Uruguay sendiri menanggapi bahwa simbol dari negaranya tersebut adalah air terjun Iguazu yang begitu ikonik.
Kendatipun, Ia juga sering menerima masukan yang juga negatif dalam menciptakan karyanya tersebut. Seperti pada saat ini kali pertama membuat karakter samurai untuk negara spanyol, Ia Mempresentasikannya sebagai seorang Matador. Ia mengakui bahwa hal tersebut didasari oleh persepsi Jepang mengenai Dunia.
“Kami tak mengetahui bahwa adu banteng tersebut merupakan hal yang kontroversial di Spanyol”, Pungkas pemilik akun World Flags tersebut.
Meskipun begitu ia tetap menerima kritikan tersebut dan melakukan perbaikan di beberapa karyanya.