Berita Medan Hari ini – UFO terdeteksi dan mengudara di Wilayah Amerika, tepatnya di Alaska tanpa terdeteksi. Pentagon ambil suara mengenai objek terbang tak teridentifikasi (UFO) yang seukuran mobil dan akhirnya ditambak jatuh. Mereka mengungkapkan sampai saat ini objek tersebut masih misterius.
Dikutip melalui detikInet, UFO yang mengudara tersebut berpotensi membahayakan penerbangan sipil hingga akhirnya ditembak jatuh oleh rudal Sidewinder yang ditembakkan jet tempur F-22. Mandat untuk menembak jatuh objek tersebut langsung atas perintah Presiden AS, Joe Biden.
Sumber pejabat Senior AS menyebut UFO tersebut sukses mengudara di wilayah udara Amerika tanpa terdeteksi.
Pihak yang tak ingin disebut namanya tersebut mengonfirmasi melalui Fox News bahwa objek terlihat oleh militer AS saat berada di atas Alaska tak jauh dari pantai udara, Namun masih belum dipastikan keberadaannya.
“Kami masih belum punya update lebih lanjut saat ini,” Ungkap jubir Departemen Pertahanan saat dikonfirmasi mengenai berita tersebut.
Diperkirakan objek tersebut seukuran mobil kecil, Objek tersebut pertama kali terdeteksi pada Kamis malam. Sumber AS mengonfirmasi bahwa benda tersebut berbentuk silider yang berwarna Silver dan tampak mengambang.
Objek tersebut mengambang pada ketinggian 12 km, tampak tak berawak dan tak juga bermanuver, UFO ini dianggap sebagai ancaman keamanan bagi penerbangan sipil hingga ditembak jatuh di Samudra Arktik.
“Pesawat sipil beroperasi pada sejumlah jarak, sampai 12 km hingga 13,7 km. Maka pasti ada kekhawatiran yang rasional bahwa benda tersebut menimbulkan ancaman atau potensi berbahaya bagi lalu lintas udara sipil,” sebut Sekretaris pers Pentagon Pat Ryder.
Masih dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sisa-sia UFO tersebut. Puing-puing UFO tersebut berada di area Laut Beaufort dan dilaporkan telah membeku.
