Berita Medan Hari Ini – Letjen Suharyanto selaku kepala BNPB memimpin koordinasi bersama kementerian dan lembaga dalam percepatan pasca gempa berkekuatan 5,6 skala ritcher yang menimpa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. BNPB juga melancarkan personel dan logistik ke lokasi bencana.
“Kami juga sudah menyiagakan 1 unit helicopter dalam distribusi bantuan,” Pungkas Suharyanto dikutip melalui News.Detik.com pada Selasa (22 November 2022).
Lilik Kurniawan yang merupakan Sekretaris Utama BNPB menuturkan bahwa prioritas utama dalam penanganan darurat pada Gempa Cianjur yaitu pencarian dan evakuasi korban, Penanganan pengungsi serta perbaikan sarana vital dan pembersihan material yang menutup akses jalan.
Sampai Selasa(22 November 2022), pukul 06.00 WIB, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat sebanyak 25 warga diperkirakan masih tertimbun reruntuhan bangunan pasca gempa kemarin. Data BNPB mencatat 25 warga tersebut diidentifikasi berada di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Pada penanganan pengungsi, Lilik menekankan gotong royong dalam melayani para penyintas maupun mereka yang tengah mengungsi.
“Pada pencarian dan evakuasi korban, lakukan pencarian dan evakuasi serta perawatan warga yang mengalami luka-luka,” Tegas Lilik.
Selain itu, Bambang Surya Putra menginformsi pos komando (posko) penanganan darurat berada di kantor BPBD Cianjur. Bambang mengungkap, Pos pendamping nasional (Pospenas) akan diaktifkan berdekatan dengan posko.
Ia juga menyarankan adanya pos lapangan di 3 kecamatan paling terdampak yang berada di Kabupaten Cianjur. Bambang juga mengharapkan Cluster dapat segera aktif dan membantu operasi lapangan yang telah direncanakan posko demi mendukung tanggap darurat
Pun Lilik juga meminta kepada kementerian dan lembaga dalam memposisikan penghubung di Pospenas. Hal itu demi memudahkan koordinasi dan komunikasi sehingga dapat bersinergi dan kolaborasi sumber daya berjalan optimal dan efektif.