KPUPR Bakal Siapkan Program Perumahan Tata Kawasan di Belawan

KPUPR
Pejabat KPUPR yang tengah meninjau rumah-rumah warga di Belawan (HarianSIB)

Berita Medan Hari Ini  – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) tengah mempersiapkan sejumlah program perumahan dalam upaya penanganan tata kawasan di Belawan sebagai langkah dalam mengurangi kawasan kumuh sekaligus juga mendukung program penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Medan.

Dikutip dari AntaraNews, Iwan Suprijanto sebagai Dirjen Perumahan Kementerian PUPR berharap agar kawasan Belawan dapat tertata dengan baik dan memiliki hunian yang layak.

“Penanganan kawasan Belawan Medan adalah salah satu fokus kami dalam pembangunan dan perumahan Kementerian PUPR. Kami ingin agar kawasan ini bisa tertata dengan baik dan memiliki hunian dan layak huni,” Ucap Iwan Suprijanto di Jakrata pada Rabu (12 Oktober 2022).

Iwan juga menjelaskan bahwa KPUPR juga akan bekerjasama dengan sejumlah partner sepert BUMN, Pemda, Kementerian atau lembaga, PT.KAI, Baznas, Pelindo, Baznas , serta Perguruan tinggi maupun mitra kerja lainnya yang akan bersinergi dalam penataan di kawasan tersebut.

Ia menuturkan bahwa setidaknya ada sekitar 86 rumah tidak layak huni (RTLH) yang bakal ditata dan akan ditingkatkan kualitasnya pada kawasan yang entan terhadap rob air laut maupun banjir.

“Penataan kawasan Belawan Medan juga akan menjadi langkah penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Medan. Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator PMK serta menggunakan  database dari BKKBN dalam memfilter calon penerima bantuan ini,” Sambungnya.

Kemudian, Program penataan kawasan Belawan Medan ini merupakan penerusan dari arahan Presiden Jokowi serta PUPR Basuki Hadimuljono dalam meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan lingkungan yang nyaman dan humanis.

KPUPR juga rencananya nanti akan memulai ground breaking perencanaan penataan kawasan Belawan Medan di awal November mendatang. Hal ini juga menjadi rangkaian Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) serta mendukung Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia demi bisa mengurangi kawasan kumuh di Indonesia.

Mengulas soal arsitektur maupun kostruksi bangunan, KPUPR juga akan melakukan pengecekan kekuatan bangunan serta menciptakan desain bangunan yang menarik dengan mengusung konsep bangunan hijau.

Ia juga menambahkan bahwa kebutuhan ruang serta kecukupan cahaya yang masuk kedalam rumah serta penggunaan sanitasi taman yang diharapkan dapat menciptakan kawasan tersebut menjadi objek wisata baru.

“Untuk program perumahan kami menyiapkan sejumlah strategi pembangunan seperti rumah khusus, peningkatan kualitas rumah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) maupun bedah rumah melalui rumah susun (Rusun), ” Sambungnya.

Akan tetapi ia juga masih akan melihat hasil identifikasi lapangan, Readiness Criteria penerima bantuan, maupun legalitas lahan.