Sumut  

Sibolga, Kota Terkecil di Indonesia

Kota Sibolga
Pemandangan Kota Sibolga (Kompasiana)

Berita Medan Terkini Kota Sibolga merupakan sebuah kota yang menjadi wilayah administratif di Provinsi Sumatera Utara.

Kota yang dijuluki “Kota Seribu Ikan” tersebut berada di pantai barat di Pulau Sumatera pada kawasan Teluk Tapian Nauli.

Mungkin hanya sedikit yang tahu bahwa Kota Sibolga dijuluki sebagai kota terkecil di Indonesia.

Sibolga memiliki luas wilayaah hanya 10,777 Km2 yang terdiri dari 8,89 Km2 berpa daratan di Pulau Sumatera dan 1,87 Km2 daratan yang terdiri dari kepulauan.

Sejarah Kota Sibolga

Dikutip dari Situs resmi Pemerintah Kota Sibolga melalui Kompas.com, Masyarakat asli Kota Sibolga berasal dari Silindung yang pada saat itu dipimpin oleh Tuanku Dorong Hutagalung.

Mereka memasuki wilayah tersebut skitar tahun 1700 M dan menjadi pendorong tumbuhnya Sibolga menjadi bandar yang ramai dan tempat berlabuhnya kapal-kapal.

Awalnya Kota Sibolga berawal dari sebuah bandar kecil di Teluk Tapian Nauli yang berlokasi di Pulau Koncan Ketek.

Pulau kecil ini terletak tak jauh dari Kota Sibolga sekarang dan diperkirakan lahir pada sekitar abad ke-18.

Pemimpin dari bandar kecil pada Pulau Poncan Ketek tersebut dijuluki dengan Datuk Bandar. Lalu, Pada masa pemerintahan kolonial Belanda di abad ke-19, Bandar kecil di Pulau Poncan Ketek tersebut dipindahkan ke Kota Sibolga.

Pemindahan tersebut dilakukan karena mempertimbangkan luas pulau yang begitu sempit dan tak memungkinkan untuk dikembangkan menjadi kota pelabuhan tempat barang di bongkar muat.

Disisi Lain, Kota Sibolga diharapkan tak sekedar menjadi kota pelabuhan, Akan tetapi menjadi kota Perdagangan.

Lambat laun bandar di Pulau Poncan Ketek ditinggalkan dan digantikan dengan bandar di Kota Sibolga yang semakin berkembang.

Sejak saat itu, Kota Sibolga pun lahir dan ditetapkan pada tanggal 2 April 1700 dan menjadi peringatan setiap tahunnya.

Geografi Kota Sibolga

Kota Sibolga secara astronomis terletak pada 1º 42” – 1º 46′ Lintang Utara dan 98º 46′ – 98º 48” Bujur Timur. Sedangkan secara geografis, batas wilayah Kota Sibolga terletak di sebelah utara, timur, dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli, Sedangkan pada sisi barat berbatasan dengan Teluk Tapian Nauli.

Kota Sibolga secara administratif terditi dari 4 Kecamatan dan 17 Kelurahan. Kemudian terdapat pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah Kota Sibolga ialah Poncan Gadang, Poncan Ketek, Pulau Panjang dan Pulau Sarudik.

Bentang alam di Kota ini mencakup daratan pantai, pegungungan dan lereng. Ini juga membuktikan hampir seluruh penduduknya bermukim di dataran pantai yang rendah.

Adapun beberapa sungai yang melintasi Kota Sibolga yaitu Sungai Aek Horsik, Sungai Aek Muara Baiyon, Sungai Sihopo-hopo, dan Sungai Aek Doras.

Etnis dan Tradisi Kota Sibolga

Kota Sibolga sangat diperngaruhi oleh budaya kemaritiman yang berkembang di wilayah pesisir. Seperti salah satunya ialah penggunaan bahasa pesisir yang tumbuh dari kebudayaan setempat dan menjadi bahasa keseharian disana.

Selain itu ada juga sejumlah kegiatan seni dan etnis hingga kini masih tetap bertahan, seperti :

  1. Mangure Lawik
  2. Kesenian Sikambang
  3. Gordang Sambilan
  4. Kesenian Tulo-tulo

Potensi Kota Sibolga

Kota Sibolga dikenal lama dengan potensi kemaritiman sebagai kota perdagangan dan juga kota pelabuhan.

Perekonomian Kota Sibolga didukung oleh sejumlah sektor seperti sektor perikanan, Kehutanan, Pertanian hingga perdagangan. Selain itu, Kota Sibolga juga mempunyai sejumlah potensi pariwisata mulai dari wisata sejarah hingga wisata alamnya.

Pulau-pulau yang berpotensi menjadi destinasi wisata bahari ialah Pulau Sarudik, Pulau Panjang, Pulau Poncan Gadang dan Pulau Poncan Ketek.

Terdapat juga beberapa destinasi wisata seperti Puncak Pemancar TVRI, Puncak Gunung Santeong, dan juga Puncak Gunung Tor Simarbarimbing. Tak lupa pula objek wisata sejarah seperti Benteng di Bukit Ketapang, Benteng di Simaremare.