Sains  

Belangkas, Berdarah Biru tapi Bukan Ningrat

Belangkas
Potret Belangkas, Si Hewan Berdarah Biru (Jeda ID)

Medan Hari ini – Belangkas atau disebut dengan Kepiting Tapal Kuda merupakan salah satu hewan laut yang unik. Ia merupakan hewan amfibi yang dianggap sudah hidup sejak 400 juta tahun yang lalu bahkan jauh sebelum dinosaurus hidup tersebut memiliki habitat di kawasan hutan mangrove atau perairan air payau.

Belangkas merupakan hewan yang termasuk dalam kelas Subfilum Arthropoda atau disebut dengan hewan yang berbuku-buku sama halnya dengan kepiting, kalajengking maupun serangga. hewan ini dikategorigan sebagai hewan tersebut karena Mereka sendiri memiliki 6 pasang kaki dan tubuh yang berlapis-lapis layaknya buku. Terdapat sejumlah spesies yang ada di dunia yang masih hidup seperti I.Polyphemus, Limulus, Tachypleus dan Carcinoscorpius.

Hewan Arthropoda ini  sendiri tergolong sebagai hewan nokturnal atau hewan yang beraktivitas di malam hari tak terkecuali saat bulan purnama. Hewan yang sudah ada dari jaman purba tersebut biasanya memakan cacing laut, kerang dan ikan kecil. Ia mencari mangsanya dengan memanfaatkan rambut-rambut kecil di sekitar mulutnya untuk mengais dasar laut. Hewan yang memiliki paras menyeramkan tersebut malah memberi sejumlah manfaat dan berguna bagi keselamatan nyawa manusia. Berikut Ulasan menarik seputar Fakta Menarik Belangkas.

Belangkas merupakan Fosil yang Hidup

Mereka juga disebut sebagai fosil hidup sebab mereka telah hidup sejak 400 juta tahun yang lalu bahkan sebelum adanya dinosaurus. Bentuk Mereka di masa lampau juga tak berbeda dengan bentuk modern.

Belangkas si Darah Biru, Namun Bukan Raja

Hewan yang memiliki darah yang berwarna biru layaknya keturunan Ningrat. Darah Biru di tubuh belangkas demikian diakibatkan adanya hemocyanin yang berfungsi sebagai pengantar oksigen ke seluruh tubuh. Jika hemoglobin memiki atom besi sebagai sentralnya, maka hemocyanin sendiri mengandung atom tembaga sebagai sentralnya.

Disisi Lain, Darah Biru yang dimiliki hewan ini juga memiliki sejumlah manfaat. Diantaranya sebagai bahan untuk pengujian Endotoksi dan mendiagnosis penyakit meningitis di sejumlah industri farmasi. Darah Belangkas sendiri memiliki harga yang cukup menarik dengan nilai sekitar USD 5000 untuk setiap liternya atau sekitar 71 Jutaan Rupiah. Akan tetapi untuk bisa mencapai satu liter darah belangkas, Setidaknya ada sekitar 115 ekor ukuran kecil atau 45 ekor yang berukuran besar yang harus ditangkap.

Menjadi Lambang Kesetiaan

Belangkas sendiri dalam filosofi jawa disebut dengan Mimi atau Mintuno yang diibaratkan sebagai pasangan sejati. Mimi merupakan panggilan untuk belangkas jantan, Mintuno panggilan untuk belangkas betina. Hewan ini biasa dijumpai berpasangan. Apabila terlihat belangkas yang tidak berpasangan, maka bisa jadi belangkasnya masih belum cukup umur sehingga belum berpasangan. Oleh karena kesetiaan belangkas tersebut, Masyarakat jawa sering menyebutkan “Dadio Koyo mimi lan Mintuno”  Atau “Jadilah pasangan seperti Mimi dan Mintuna”.  Kata-kata ini biasa diucapkan ke pasangan yang baru menikah.

Punya Cara Bereproduksi Unik

Hewan ini memiliki cara berkembang biak yang unik dimana sang betina membenam telur-telurnya kedalam lubang pasir di pantai sedangkan si jantan akan membuahi telur-telurnya dengan mengeluarkan spermanya. Jika sekali bertelur, Induk mereka  bisa menghasilkan sekitar 120 ribu butir telur, Akan tetapi jumlah tersebut akan semakin berkurang sebab hanya sedikit yang bisa bertahan hidup hingga dewasa.