Usulan Kadin : Ingin Ngemall? Tunjukin Kartu Vaksin Dulu

Usulan Kadin : Ingin Ngemall? Tunjukin Kartu Vaksin Dulu
Ilustrasi Mall (LoveToKnow)

Medan Hari ini – Kini Pembatasan di Masa Pandemi menjadi berbagai polemik dikalangan masyarakat. Berbagai masalah bermunculan mulai dari pembatasan berdagang hingga pembatasan sosial. Namun baru-baru ini, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) mengusulkan kepada Jokowi bahwa pengunjung Mall Wajib memperlihatkan Sertifikat Vaksinnya.

Kadin sendiri memberi usul tersebut pada saat PPKM masih diterapkan. Bukan hanya bagi pengunjung, Namun Pekerja dan pengusaha di dalam Mall juga harus sudah divaksin demi beroperasinya mall secara Normal.

Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kadin Menuturkan dalam Konferensi pers pada Minggu, 25 Juli 2021 tersebut. “Kita berharap kepada Retail-Retail, Apabila mall sudah memvaksinasi pekerja di dalam mall itu semua dan kalau pengunjung sudah bisa memperlihatkan bahwa mereka sudah divaksin, harapan kita tetap dibuka agar retail tetap berjalan.”

Arsjad sendiri menyebutkan bahwa usulan tersebut akan disampaikan ke pemerintah dalam segera ini. Karena ia juga ingin situasi ekonomi di Indonesia berjalan tetap meskipun penerapan protokol kesehatan semakin ketat. Baginya apabila tak memutuskan kebijakan yang tepat maka dampak Covid-19 dapat memperburuk di sekian sektor ekonomi maupun sosial.

Ia juga menyampaikan bahwa meskipun PPKM tetap diterapkan, Namun ia mengharapkan langkah ekonomi juga mesti berjalan. Apapun caranya ia ingin agar masyarakat juga memiliki pendapatan agar roda ekonomi di masyarakat tetap berajalan.

Lanjut, Arsjad meminta sektor esensial dan kritikal dimasukkan dalam industri ekspor agar dapat berjalan sempurna apabila PPKM yang telah mencapai level 4 tersebut dilonggarkan. Akan tetapi ia juga membeberkan bahwa yang dapat berjalan sempurna tersebut hanya Direct Workers.

Disisi Lain, Industri pendukung juga dapat mengaplikasikan sistem kerja Work From Home gingga 80 persen. 10 hingga 20 persen dapat bekerja dari kantor/industri tersebut.

Arsjad melanjutkan bahwa industri non esensial sendiri diharapkan 50 persen untuk bekerja melalui kantor (WFO), Untuk keduanya WFO bisa mencapai 100 persen jika bicara mengenai Direct Workers.

Ini mungkin menjadi langkah yang baik bagi banyak orang, Apalagi bagi Kaum Sophaholic yang gemar berbelanja. Namun tetap diperhatikan perihal protokol Kesehatan dan selalu menjaga kesehatan.