Berita  

Warga Kampung Miliarder Dadakan yang Dulu Viral kini Menyesal

Warga Desa Miliarder yang demo
Warga Desa Miliarder yang melakukan Unjuk Rasa (IDNTimes)

Medan Hari Ini – Kampung Miliarder yang sebelumnya sempat menghebohkan jagat maya dengan memborong mobil satu kampung, Kini mengalami nasib yang menyedihkan. Warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur tersebut  sempat dijuluki “Kampung Miliarder” akibat tanah mereka yang dibeli Pertamina dengan nominal Rp 2,5 Miliar lebih.

Akan tetapi tak berselang setahun, mereka menyesal karena telah menjual tanah yang mereka miliki tersebut. Dari pengakuan mereka, Mereka memang kaya raya, Namun setelahnya mereka menjadi sengsara. Seperti Musanam, Warga Desa Miliarder yang mengaku menyesal setelah ia menjual lahan bertani dan rumahnya.

Kini ia harus menjual beberapa ekor hewan peliharaan miliknya demi bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Dulu ada 6 ekor sapi mas, sudah dijual 3 untuk hidup sehari-hari dan sekarang sisa 3 ekor saja,” tutur Musanam dikutip dari Kompas.com melalui Tribun Medan.

Ini dikarenakan banyak warga yang tergiur dengan janji PT. Pertamina Grass Root Revenery (GRR) Tuban untuk memberikan pekerjaan dalam proyek pembangunan kilang minyak.

Musanam kini harus merelakan kehilangan pekerjaan tetapnya sebagai seorang petani. Adapun Mugi, Seorang Wanita yang juga senasib dengan Musanam.

Ia pada saat itu juga menjadi miliarder usai menjual lahan pertaniannya seluas 2,4 hektar. Dan kini ia juga mengaku sangat menyesal.

“Ya menyesal, Dulu lahan saya bisa ditanami jagung dan cabai setiap panen bisa hasilkan Rp 40 juta. Tapi sejak saya jual jadi tak ada penghasilan,” Pungkas Mugi.

Padahal sewaktu itu lahan pertanian miliknya dihargai seharga Rp 2,5 miliar lebih dan kini uang itu sudah habis dan hanya bersisa sedikit saja di tabungan.

Mugi mengaku bahwa dulu pihak Pertamina sering menjanjikannya. Seperti berjanji akan memberikan pekerjaan kepada anak-anaknya. “Tapi sekarang mana, gak ada,” terangnya.

Mugi dan Musanam serta warga lainnya pun melakukan aksi unjuk rasa di depan PT Pertamina GRR Tuban.

Mereka masih ingin menagih janji PT Pertamina GRR Tuban.