Medan Hari Ini – Dentuman Keras lagi-lagi terdengar di sekitar ibukota Afghanistan, Kabul Pada Minggu, 29 Agustus 2021. Dentuman tersebut merupakan ledakan yang terjadi usai pejabat Amerika Serikat mberikan peringatan mengenai terjadinya serangan teror melihat aksi serupa yang terjadi minggu lalu.
Seorang Staff Keamanan Afghanistan dari bagian pemerintah baru-baru ini dieksekusi Taliban dan menyampaikan kepada AFP berdasarkan informasi dari peluncuran roket.
“Informasi awal mengindikasikan tembakan roket yang menghantam sebuah rumah,” Kutip dari AFP pada Minggu (29 Agustus 2021).
Hal ini menjadikan kepanikan kian meningkat di ibu kota Afghanistan. Sebab peristiwa ini berlangsung menjelang ditutupnya waktu evakuasi udara Akbar pada puluhan ribu warga Kabul usai dirampas oleh Taliban yang ditetapkan oleh Joe Biden selaku Presiden Amerika Serikat.
Dalam pernyataannya, Bidem memberikan tenggat waktu pada evakuasi dimana akan berakhir pada Selasa, 31 Agustus besok. Menjelang usainya waktu eakuasi, ada sekitar 114 ribu sudah Hijrah dari Tanah airnya melalui evakuasi yang dipimpin Amerika Serikat.
Walaupun belum secara menyeluruh, Langkah Evakuasi tersebut juga mulai longgar. Eakuasi yang diberikan ke Warga Afghanistan tersebut sempat terjadi insiden dimana seorang yang terduga merupakan Partisipan Kelompok ISIS yang menjadikan Pasukan AS sebagai Target dan melakukan aksi meledakkan diri sehingga menghentikan kerumunan warga yang hendak di evakuasi. Dentuman keras tersebut menjatuhkan mental Masyarakat dan menyebabkan lebih dari 100 orang tewas, termasuk 13 personil militer Amerika Serikat. Kemudian serangan ini juga menghambat jalannya evakuasi udara di Kabul yang akan berakhir pada besok, Selasa (24 Agustus 2021).