Internasional – Elon Musk Si CEO Tesla akhir-akhir ini dapat tagihan pajak sebesar 15 Miliar Dollar US atau kisaran Rp 210 Triliun untuk beberapa bulan kedepan di opsi sahamnya. Ini juga akan menjadi bukti kuat jika Elon Musk Jual Saham Tesla di tahun ini.
Musk melakukan riset ke 62.7 Followers Twitternya dengan menanyakan apakah ia harus menjual sekitar 10 % saham yang ia miliki dari Tesla.
Elon Musk Turuti Followersnya
“Banyak yang sudah dibuat dari keuntungan yang belum direalisasikan akhir-akhir ini sebagai penghindaran pajak, Jadi saya usulkan untuk 10% saham Tesla saya dijual,” Kicaunya dilansir dari CNBC pada Senin (08 November 2021).
Dalam Cuitannya di Twitter tersebut bahwa ia akan mengikuti hasil voting dari Followersnya tersebut apapun hasilnya. Sekitar 58 persen mendukung untuk menjualnya dan 42 persennya lagi tak setuju. Ini menunjukkan sepertinya Orang yang juga memiliki SpaceX tersebut akan menjual sahamnya.
“Saya akan mengikuti hasil Voting ini, Apapun caranya,” Tweetnya.
Akan tetapi, Berdasarkan laporan menyebutkan bahwa Elon Musk kemungkinan akan mulai menjual jutaan saham di kuartal ini apapun alasannya. Ini dikarenakan ia memiliki tagihan pajak yang mencapai lebih dari 15 Miliar Dollar AS.
Musk juga diberikan opsi sebagai dari rencana kompensasi pada 2012. Ia tak mengambil gaji atau tunjangan tunai. Penghasilan tersebut diraih dari penghargaan saham dan keuntungan harga saham Tesla.
Penghargaan yang diberikan pada tahun 2012 tersebut diberikan untuk 22,8 juta saham yang sudah disepakati dengan harga 6,24 USD per sahamnya. Saham Tesla ditutup pada level 1,222,09 USD pada Jumat lalu. Ini berarti hasil keuntungan saham hanya memperoleh dibawah dari 28 Miliar USD.
Perusahaannya baru-baru ini juga mengamini bahwa Elon Musk sudah mengambil pinjaman dengan menggunakan sahamnya sebagai jaminan dan juga dengan penjualan. Musk pun mungkin akan membayarnya sebagian dari kewajiban pinjaman tersebut.
Alasan Elon Musk Jual Sahamnya
Dalam pengajuan kuartal ketiganya yang bertajuk “Securities and Exchange Commision 10-Q” di tahun ini, Pencetus Paypal tersebut kemungkinan harus ikhlas menjual sahamnya dalam kondisi tertentu.
“Jika saja harga saham biasa kamu turun dengan Substansial, Maka Musk bisa saja dipaksa oleh satu atau beberapa lembaga perbankan untuk menjual saham biasa Tesla demi bisa memenuhi kewajiban pinjamannya jika ia tak dapat menembusnya dengan cara lain. Penjualan dengan cara tersebut bisa menyebabkan harga saham biasa kami turun secara signifikan,” Kutipnya.
Opsi tersebut akan berakhir pada Agustus mendatang. Akan tetapi untuk bisa merealisasikannya, Elon harus membayar pajak penghasilan dari keuntungan yang ia peroleh. Karena opsi dikenakan pajak tersebut ditujukan sebagai imbalan atau kompensasi karyawan. Opsi tersebut tetap akan dikenakan pajak pada tingkat pendapatan biasa teratas. Dengan kata lain sekitar 37 % ditambah pajak investasi bersih sekitar 3,8 %. Ia juga dikenakan pajak tertinggi 13,3 % California sejak opsi tersebut diberikan. Dan sebagian besar ia peroleh saat ia menjadi Wajib Pajak California.