Medan Hari Ini – Seiring perkembangan teknologi yang kian pesat, Kini mobil-mobil yang ada sudah dilengkapi dengan sejumlah fitur pendingin ruangan atau biasa disebut dengan AC. Namun bagi banyak orang menganggap ini menyebabkan tenaga mesin mobil melambat. Malah sebagian orang rela mematikan AC demi mencapai performa maksimal. Apalagi di jalanan yang terjal ataupun menanjak.
Dilansir dari situs resmi Mitsubishi Motors, Secara umum tak ada pengaruh yang signifikan antara langkah mematikan AC terhadap performa mobil. Pada kendaraan modern sekalipun umumnya sudah menggunakan sistem yang terkomputasi dan sudah memiliki algoritma atau terprogram sendiri. Yang mana Mesin akan menyesuaikan kondisi berkendara secara aktual berdasarkan dari data yang diperoleh dari berbagai sensor yang ada di kendaraan.
Maka dari itu, Untuk urusan performa mobil atas pengaruh mematikan AC ataupun tidak itu bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan. Mungkin boleh jadi komponen yang terdapat pada AC akan membuat kinerja mesin akan sedikit berat, Akan tetapi dengan adanya sistem komputasi yang mengontrol kondisi berkendara berdasarkan sensor, maka mobil tetap bisa melaju sesuai kepasitas dan kondisi jalanan.
Untuk bisa melaju di medan yang berat seperti Tanjakan, Hal yang paling diperlukan adalah kemampuan si pengendara dalam menguasai medan yang dilalui dalam mengendarai mobil tersebut. Teknik berkendara harus dipahami agar performa mobil bisa tergunakan secara maksimal.
Seperti contohnya pada mobil bertransmisi Otomatis. Pemahaman si Pengemudi harus tepat kapan waktu untuk memindahkan tuas persneling ke posisi “L” ataupun “2”. Posisi L dan 2 ini merupakan poisis dimana mobil akan dalam kondisi tenaga ekstra disaat mengendarai jalanan derjal seperti bukit yang curam. Engine Break atau pengereman mesin dipakai saat berada dijalanan curam atau menurun.
Kemudian, Untuk mobil yang bertransmisi manual sendiri mungkin dalam pengaplikasiannya akan sedikit lebih cekatan. Sebab dalam hal ini keseimbangan antara pedal gas dan pedal kopling saat memindahkan transmisi ke posisi yang lebih rendah lagi. Disisi lain, Si pengemudi juga harus paham timing yang tepat agar mobil tak kehilangan traksi saat melalui tanjakan curam.